Selasa, 23 Oktober 2012
Apa Itu Introvert, Ambivert dan Ekstrovert?
Manusia adalah makhluk yang unik dan menyimpan kemampuan luar biasa di balik raganya yang terlihat lemah. Dengan kecerdasannya, manusia bisa menjadi pemimpin di bumi, bulan yang jaraknya sangat jauh pun bisa didatangi berkat teknologi luar angkasa yang maju.
Tak ada habisnya apabila kita membicarakan keunikan manusia, karena semakin dicari-cari akan semakin banyak keunikan yang bisa ditemukan.
Nah, pada kesempatan kali ini marilah kita mencoba membahas mengenai keunikan kepribadian manusia yang pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu introvert dan ekstrovert.
Mungkin anda pernah menjumpai seseorang yang pendiam, bersifat tertutup, suka menyendiri dan kelihatannya dia sangat menikmati dengan kesendiriannya itu, serta mempunyai sedikit teman di kehidupannya. Bahkan seringkali orang salah menilai dengan mengatakan dia anak yang sombong, pendiam, tidak berani berhadapan dengan orang, dll. Padahal belum tentu dia demikian adanya. Orang seperti ini biasanya tergolong dalam jenis introvert.
Dan di lain kesempatan saya yakin anda juga akan menemui seseorang yang terlihat sangat ceria dan suka pergi ke pesta, keluyuran, suka nongkrong ramai-ramai, dan sangat suka bergaul dengan orang lain. Banyak orang menilai orang yang bersifat seperti ini adalah orang yang normal. Dan mereka yang memiliki sifat seperti ini dapat digolongkan ke dalam jenis ekstrovert.
Yah, orang cenderung akan suka menganggap bahwa seorang introvert itu aneh, sombong, membosankan, dll. Padahal itu belum tentu juga loh, jangan menilai kacang dari kulitnya yah. Hehe.. Begitu pula seorang introvert tak jarang merasa orang lain menganggapnya seperti sampah. Namun, apakah faktanya memang seperti itu, cobalah anda bertanya pada diri anda masing-masing?
apa itu introvert ekstrovert
Ilustrasi introvert dan ekstrovert
Melihat penjelasan singkat di atas saya kira setelah mmebaca sampai di sini, anda sudah mengetahui termasuk dari jenis yang manakah anda apakah introvert atau ekstrovert. Apabila anda termasuk seorang introvert dan selama ini merasa orang lain menganggap anda aneh, ternyata anda tak sendirian loh. Berdasarkan suatu data, jumlah seorang introvert adalah 25% dari populasi dunia. Dan selebihnya adalah ekstrovert.
Perbedaan mendasar dari introvert dan ekstrovert dapat dilihat dari cara mereka mendapatkan “energi”. Jadi, orang introvert ini mendapatkan energi dari dalam diri mereka sendiri, sedangkan ekstrovert mendapatkan “energi” dari orang-orang di sekeliling mereka.
Menurut Jung (dalam Lefrancus, 1979 : 421) terdapat dua dimensi utama kepribadian, yaitu ekstrovert dan introvert. Ekstrovert ditandai dengan mudah bergaul, terbuka, dan mudah mengadakan hubungan de ngan orang lain. Sedangkan introvert ditandai dengan sukar bergaul, tertutup, dan sukar mengadakan hubungan dengan orang lain.
Yah seperti itulah cara kita menilai diri sendiri maupun orang lain apakah termasuk kepribadian introvert atau ekstrovert. Dari situ kita dapat mengartikan apakah pengertian introvert dan ekstrovert dengan pengertian yang mudah kita pahami. Meskipun beberapa ahli ada yang mendefinisikan menurut pandangan mereka.
Salah satu ahli tersebut adalah Jung mengatakan (dalam Hall dan Lindzey, 1978 : 125) bahwa ekstrovert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasinya terutama tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, serta tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan. Sedangkan introvert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya tertuju ke dalam.
Meskipun pada dasarnya kepribadian manusia dapat dibedakan menjadi introvert dan ekstrovert, namun ada juga kepribadian manusia yang merupakan perpaduan antara introvert dan ekstrovert, yaitu ambivert.
Kenapa kok ada kepribadian ambivert? Seperti yang saya bilang di awal bahwa manusia itu makhluk yang unik, jadi tidak bisa bersifat terlalu sederhana yang hanya terdiri dari 2 kutub. Tipe kepribadian ambivert ini dikenal sebagai tipe yang easy going, tetapi juga cenderung sensitif dan moody. Ibaratnya kalau introvert itu hewan yang hidup dalam air sedang ekstrovert adalah hewan yang hidup di darat, maka tipe ambivert ini ibaratnya hewan yang hidup di 2 alam (amfibi) hehehe…
Sosok introvert ini meski seringkali dianggap aneh tapi tanpa mereka dunia akan kekurangan sosok ilmuwan, musisi, seniman, penyair, pembuat film, dokter, matematikawan, penulis, dan filsuf. Sosok introvert ini apabila menekuni suatu bidang bisa jadi dia akan ahli di bidang tersebut karena sifatnya yang lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif.
Seringkali seorang introvert sebagai kaum minoritas merasa dirinya berbeda dengan orang lain dan kemudian membenci dirinya sendiri atau bahkan orang lain. Dan bisa jadi kemudian menjadi seorang psikopat. Sebenarnya itu bukan sepenuhnya salah anda menjadi seorang introvert. Anda harus mulai belajar menghargai diri anda sendiri dan bangunlah komunitas atau setidaknya carilah kenalan beberapa orang introvert lainnya agar bisa saling berbagi dan membuktikan kepada orang lain bahwa anda tidaklah seperti yang mereka kira.
Begitu pula seorang ekstrovert sebagai mayoritas sebaiknya menghormati seseorang yang memiliki kepribadian introvert dan tidak menganggap mereka berbeda atau aneh. Karena kaum introvert inilah yang mampu memberikan sumbangan besar bagi dunia ini. Mereka adalah pengubah dunia. Banyak orang-orang besar yang menemukan karya besar justru adalah seorang introvert. So, tidak ada yang salah dengan introvert, mereka adalah manusia yang normal cuma berbeda saja orientasinya.
Tak dapat dipungkiri memang kalau selama ini terdapat mitos-mitos negatif mengenai introvert yang melekat pada masyarakat, akan tetapi itu tak sepenuhnya benar. Ini akan coba saya ulas pada artikel mendatang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar